Penulis: Revalina Maharani Putri
Hai kenalkan namaku Ara, disini aku bakal menceritakan kisah yang akan selalu aku ingat. Saat itu aku baru menginjak bangku kelas 7, dan entah ini ke sialan ku atau keberuntunganku, aku mendapatkan kelas 7g!!keberuntungan nya sih aku bisa sekelas dengan teman ku, tapi ke sialan nya adalah di mana kelas ku berdekatan dengan kelas 7h yang di mana banyak rumor beredar bahwa kelas itu adalah kelas paling angker di sekolah ku.
"Tapi yaa mau bagaimana lagi, aku tidak bisa merubah kelasku lagipun aku sekelas dengan teman ku jadi yaa aku tidak usah terlalu memikirkan rumor tentang kelas sebelahku" pikirku.
Hari hari ku lewati dengan hal hal seperti anak sekolah pada umumnya, aku belajar, bermain,dan yang lain nya hingga suatu hari.
Tepatnya hari Selasa, sore itu aku baru saja menyelesaikan ekstrakurikulerku. Aku berjalan ke arah parkiran motor untuk mengambil motor ku, tapi saat sudah sampai aku ternyata meninggalkan kunci motor ku di ruang UKS!! aku segera kembali ke ruang UKS untuk mengambil kunci motor ku. sekolah sudah begitu sepi hanya ada beberapa guru yang belum pulang, aku berjalan dengan sedikit berlari ke ruang UKS. saat sudah sampai aku segera mengambil kunci motor ku yang terletak di meja obat obatan.
saat sedang berjalan untuk kembali ke tempat parkiran aku melihat Sinta temanku berlari ke arah kelas 7H, aku heran kenapa ia pergi ke kelas terbengkalai itu. Akhirnya aku menghampiri Sinta untuk mengajak pulang bersama. saat sudah sampai, aku mengintip ke jendela untuk memastikan apakah Sinta ada di dalam kelas 7H atau aku yang salah lihat. Dan ya aku melihat Sinta sedang duduk di salah satu kursi sambil menunduk, aku memasuki kelas 7h untuk menghampiri Sinta. kelas nya begitu gelap dan kotor.
saat sudah di depan Sinta aku menyapanya "hai Sinta ngapain di kelas ini? kenapa gak pulang? belum di jemput?ini udh sore bareng sama aku aja gimana?" ucap ku kepada Sinta.
'aneh kenapa aku di cuekin?' pikirku Karena Sinta tidak merespon bahkan mengangkat kepalanya.
aku pun berinisiatif memanggil Sinta kembali "sinta?sin? hey dengar aku ga sih?" tapi tetap Sinta tidak menjawab panggilan ku.
Ohh sekarang dia sudah mulai mengangkat
kepalanya!! t- tapi apa apaan ini saat sudah mengangkat kepalanya aku melihat
wajah pucat Sinta dengan raut yang tidak bisa ditebak!!. aku juga mulai merasa hawa di sekitar ku berubah
menjadi dingin.
'OHH TUHAN APA INI' aku teriak saat melihat wajah Sinta yang tersenyum lebar dengan tatapan kosong, dan darah yang mengalir deras dari kepalanya.
Aku terkejut saat ia mulai tertawa, tawanya sangat melengking tetapi sesaat kemudian tawanya berubah menjadi sebuah tangisa. Tangisannya seakan sangat pilu dan menyedihkan.
Aku yang sudah mengerti bahwa di depan ku bukanlah Sinta, melainkan sosok yang menyerupai Sinta. Aku segera berlari menuju gerbang sekolah, saat sampai aku melihat satpam yang mulai menutup pintu gerbang. Ia terlihat sangat heran kepada diriku.
satpam itu bicara kepada diriku "Lohh neng kok jam segini masih di sekolah?" Aku bingung karena seingat ku ini masih sore. Aku menjawab pertanyaan satpam itu "Lohh emang sekarang jam berapa pak?". Aku terkejut saat satpam itu menjawab "sekarang udah jam 7 malam neng".
Melihat
wajah terkejut ku satpam itu seperti sudah paham dengan keadaan ku. Ia berkata
"Neng tadi ke kelas 7H ya?" Aku yang masih terkejut pun langsung
mengangguk sebagai jawaban pertanyaan sang satpam. Satpam itu mulai berbicara
lagi kepada ku. Ia berkata
"kejadian
kaya yang neng alamin udah jadi hal biasa bagi semua orang yang ada di sekolah
ini. Jadi saya sudah tidak heran lagi, biasanya mereka kaya gitu karena pengen
kenalan. Neng sekarang pulang aja udah malem". Akupun paham dan berterima
kasih kepada pak satpam, setelahnya aku pun pulang ke rumah ku dengan perasaan
penasaran akan kelas 7h.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar