FISIK
penulis: Beryl Nathania M. Kelas 7.7
Prolog 5 chapter
Hii aku fallicia, aku terlahir dari keluarga yang biasa
saja seperti orang orang pada umumnya,
aku adalah anak tunggal, aku mempunyai kekurangan yang mungkin pasti kalian
menjauhiku, yeah aku menderita cacat. Namun di balik itu semua ad masalah hidup
ku yang begitu rumit jika kalian pikirkan, aku saja sudah lelah dengan apa yang
aku rasakan. Oh yaa aku lupa mengenalkan diri ku, aku Fallicia Arga Violet aku
kelas 8 SMP di Bogor, umurku 15 tahun and aku tinggal di daerah bogor. Soo ini
kisah hidup ku yang begitu rumit.
Chapter 1
Aku lahir di rumah sakit dalam keadaan cacat dan keadaan
prematur yaa benar lahir kurang dari 9 bulan, tapi cacat tidak permanen
melainkan bisa di sembuh kan dengan waktu mungkin beberapa tahun bahkan belasan
tahun. Aku sejak kecil tidak pernah diurus orang tua ku orang tua ku sibuk
bekerja bahkan sampai jarang pulang, jadi aku di urus oleh pembantu yang ada
dirumah ku. Waku itu aku memanggil ibuku "Ibu , ibuu" ucapku degan
muka senang. Lalu aku memangginya lgi "Ibuu, ibuu aku ingin di hug, dari
kecil ibuku tdak pernah memelukku" ucapku dengan senang dan sedih. Lalu
ibuku menjawab "Jangan ganggu ibu, ibu lgi sibuk" ucap ibuku dengan
wajah yang marah. Motherku selalu menjawab seperti itu, dia menganggapku
seperti angin yang lewat. Oh ya aku lupa untuk bilang ini, aku bisa bahasa
Inggris karna aku homeschooling and aku jga cerdas dalam pelajaran apapun manun
family ku seperti biasa saja kaya gak ad apa apa.
Chapter 2
Aku belajar dengan sungguh-sungguh agar aku punya kelebihan
and bisa membanggakan orang tua ku. Aku setiap homeschooling aku selalu benar
benar fokus untuk belajar, whyy?? Karna usaha tidak menghianati hasil. Aku
jarang sekali keluar rumah dan ketika aku keluar rumah pasti orang orang pada
melihat ku dan mngejekku dengan kata "yhahah dasar cacat" "hhaha
cacatt, ksiann" itu kata kta yng kudengar ketika keluar rumah. Aku makin
down dri keluarga dri orang lain, merasa diri sendiri tidak berguna merasa
tidak ad orng yng mau dengan ku, pikiranku selalu di penuhi oleh kata kata menyakitkan.
Aku mempunyai teman dia baik jika di handphone tapii dia ketika bertemu dengan
ku dia malah mengejek ku dan di pergi begitu saja dia memblokir kontak ku dan
dia memblokir medsos ku.
Chapter 3
Di saat itu aku selalu ingin mati saja seperti tidak ada
harapan untuk ku, setiap hari aku tidak pernah mendengar kabar baik. Ketika
umur ku hampir 9 tahun cacat ku mulai agak bisa di sembuhkan dan itu membuatku
semangat untuk hidup. Aku setiap bulan harus bolak balik ke rumah sakit untuk
cuci darah dan lain lain. Aku hampir saja menyerah dengan keadaan fisik seperti
ini, sampai aku gak pengen hidup.
Chapter 4
Di umurku ke 13 tahun aku bisa melakukan operasi untuk
mengangkat penyakit cacat ku. Itu adalah hal yang paling gembira ynah pernah ku
dengar. Dan di hari H pun aku melakukan operasi dan semua itu berjalan dengan
lancar dan baik. Aku di rawat di rumah sakit semingguan, dan di mana aku pulang
aku seperti tidak mau pulang, karna di rumah sakit pun aku bersama pembantu ku.
Aku sudah sembuh total kata dokter ku, soo aku tidak perlu lagi untuk bulak
balik ke rumah sakit. Aku pun tidak lagi homeschooling melainkan sekolah
seperti orang pada umumnya.
Chapter 5
Aku bersekolah pada orang orang pada umumnya, aku mempunyai
banyak teman dan aku begitu senang tidak seperti dulu yang sangat menderita.
Aku sangat senang, sedih campur semua, butt orang tua ku masih sama seperti
dulu akan tetapi mereka meluangkan waktunya untuk ku. Ternyata benar kita harus
sabar dalam menghadapi apapun, kebaikan akan selalu datang kepada orang orang
yang sabar. kalian harus semangat jangan menyerah dalam hal apapun, KALIAN
HARUS INGAT DIRI SENDIRI CINTAI DIRI SENDIRI atau LOVE YOUR SELF. Hidup memang
lah rumit tetapi jika kalian sabar pasti akan diberikan kemudahan
Pesan:
Intinya kita harus cinta diri sendiri dan harus sabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar