penulis: Revalina Maharani Putri
prolog
Setelah Athena menginjak usia 17 tahun ia selalu mengalami
hal-hal yang aneh. Ia terkadang selalu bermimpi hal yang sama. ia juga suka
mendengar suara suara aneh dalam mimpinya, suara itu berbicara hal yang tidak
Athena mengerti. Bukan hanya itu
terkadang Athena selalu merasakan gejolak aneh di dalam tubuhnya Hingga suatu
hari ia mengetahui rahasia besar tentang dirinya.
chapter 1 ( dream)
Keringat bercucuran dari dahi ku. Hawa panas dan dingin
menyelimutiku. Entah kenapa aku merasa seperti ada yang ingin keluar dari dalam
tubuhku.
Malam ini aku merasa angin bertiup lebih kencang dari
biasanya. Aku pergi ke balkon kamar untuk menenangkan diriku, Aku melihat bulan
dan bintang yang bergelantungan di atas sana.
Indah.
setelah ku pandang cukup lama aku mulai mengantuk. Aku masuk
dan mengunci pintu balkon, setelahnya aku merebahkan badanku dan mulai memasuki
alam mimpiku.
dimana ini? aku tidak
pernah pergi ke tempat ini, tempat ini asing sekali.
Aku berjalan
menelusuri tempat yang tidak aku ketahui ini. Banyak sekali pepohonan yang
menjulang tinggi dengan daun yang lebat. Hutan ini sangat minim cahaya,
pepohonan di hutan ini seakan tidak mengizinkan cahaya matahari masuk terlalu
banyak ke dalam hutan.
"Apa disini ada orang?" tanyaku
dengan berteriak. Aku berharap akan ada seseorang yang mendengarku dan menolong
diriku. Namun hasilnya nihil tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaanku.
Athena cepatlah
kembali
Selamatkan bangsa
magic ini
Musnahkanlah raja
kegelapan
Bawalah kembali
cahaya kemenangan untuk negeri ini
Athena sebentar lagi
kau akan tau jati dirimu
Gejolak aneh itu, kau
akan tau kebenaran nya sebentar lagi
Kau adalah sang
penyelamat
Kau adalah sang legenda
Kau adalah harapan
kami
Kau adalah anak yang
diramalkan
Tiba tiba saja aku
mendengar suara aneh yang menggema
"siapa kau?" tanyaku
" apa maksud dari ucapan mu?"
"tunjukkan lah dirimu!"
aku tidak mendapatkan
jawaban apapun, namun di depanku mulai muncul cahaya terang yang semakin lama
semakin besar. Aku langsung menutup mataku karena terangnya cahaya yang ada di
depanku.
Saat aku membuka mata aku sudah berada di kamarku. waktu
juga sudah berganti menjadi pagi hari.
huhh mimpi apa itu? aneh sekali
sang penyelamat?magic?raja kegelapan?sang legenda?
ramalan?harapan? cahaya negri?
Aku benar-benar tidak mengerti akan mimpi itu. Aku melihat
jam yang menunjukkan pukul 06:00 pagi. Aku segera beranjak dari kasurku dan
pergi ke kamar mandi. Setelah semua selesai aku turun kebawah, aku melihat
ibuku sedang membuat sarapan pagi.
"selamat pagi
Bu" sapa ku kepada ibu.
"ohh, pagi juga
sayang" ucap ibuku
Aku mendudukkan diri untuk menunggu sarapan yang di buat
ibuku jadi. Belum sampai 5 menit aku duduk, aku mendengar suara bel rumahku
berbunyi. Setelah ku buka aku melihat di depan pintu terdapat sahabat ku.
"ohh pagi
Luna"
Ya sahabatku bernama Luna, Aku dan Luna sudah berteman sejak
kecil.
"pagi juga,
wahhh aku mencium aroma masakan lezat. Kebetulan aku belum sarapan, nupang ya
heheh" jawab Luna.
Oke, aku sudah tidak heran lagi dengan sikap Luna, Aku dan
Luna pun masuk ke dalam rumah. Ku lihat ibuku sudah selesai menyiapkan sarapan.
Kami bertiga pun duduk di kursi masing masing. Setelah selesai aku segera
berpamitan dengan ibuku untuk pergi ke sekolah.
Di jalan aku dan Luna mulai mengobrol. Aku tertawa akan
lelucon yang selalu hadir di setiap cerita Luna. Karena terlalu asik mengobrol
kami tidak menyadari bahwa kami sudah sampai di depan sekolah.
Di koridor banyak teman teman sekelas ku yang menyapa Luna
dan aku. Saat aku dan Luna memasuki kelas bel sekolah pun berbunyi. guru
pelajaran pun masuk ke dalam kelas.
"selamat pagi
anak anak hari ini kita akan belajar blablablablablablabla..."
kring kring
Bel istirahat berbunyi, aku dan Luna pergi ke kantin untuk
membeli jajanan. Setelah selesai aku dan Luna mencari tempat duduk, kami
memakan makanan kami sambil sesekali mengobrol. Tiba tiba aku merasakan gejolak
aneh di dalam tubuhku mulai lagi. Tanpa mempedulikan Luna aku berlari ke arah
toilet perempuan.
Aku membasuh wajahku dengan air. Setelah ku basuh gejolak
itu malah pindah ke area Tengku ku. Rasanya benar benar nyeri dan panas, aku
memegang tengkuk ku. Setelah beberapa saat gejolak aneh itu mulai menghilang.
Aku segera kembali ke kantin dan melihat Luna sudah menambah
makanya.Luna melihat ku dan bertanya
"kau ngapain
tadi lari lari kaya orang gila gitu?"
"kau yang
gila! Aku barusan pergi ke toilet Karena kebelet."
"ohh, aku
kira kamu abis ngeliat crush mu makanya kabur"
"crush apaan?
udah ga kali! ngomong ngomong emang kamu bakal bisa habisin semua ini?"
"bisalah,
kenapa? kau mau?"
"gak"
kring kring..
bertepatan dengan bel masuk, makanan kami habis. Aku dan
Luna segera kembali ke dalam kelas.
Skip saat pulang
sekolah >>
Aku sampai di depan rumahku. Aku melihat mobil ibuku sudah
terparkir di halaman rumah, aku bertanya tanya apakah hari ini ibu pulang
cepat? Aku memasuki rumah dan melihat ibuku sedang duduk di ruang tv sambil
membaca sebuah majalah. Ibuku yang menyadari aku sudah pulang menyambut ku
dengan senyum nya
"selamat
datang, bagaimana sekolah mu hari ini? apakah berjalan lancar?"
"Aku pulang.
Sekolah hari ini benar benar melelahkan, tidak ada yang menyenangkan"
Ibuku yang tau aku berada di mood yang sedang buruk pun
tersenyum dan mulai pergi ke arah dapur. Aku heran, akhirnya aku mengikuti ibu.
Kulihat ibu mengambil sesuatu dan berbalik ke arah ku, aku benar benar senang
saat melihat apa yang ibu bawa. Ibu membawakan ku kue matcha. Ibu memberikan
kue tersebut kepada ku, Aku berterima kasih dan menaruhnya nya di meja makan.
Setelah itu aku izin pergi ke kamar untuk membersihkan diri.
••••••••••••••••••••
Aku melihat Athena yang sudah pergii ke kamarnya. Aku tersenyum,
sebentar lagi aku akan berpisah dengan nya.
Usia Athena sudah menginjak 17 tahun. Ia sudah bisa
mengetahui siapa dirinya. Sudah ku putuskan aku akan memberi tau Athena malam
ini.
Sebenarnya aku benar benar tidak ingin melepas Athena,
tetapi aku harus ikhlas. Lagipun aku bukanlah ibu kandung Athena.
••••••••••••••••••••
Saat aku sampai di kamar gejolak itu muncul kembali. Aku
segera pergi ke kamar mandi. Tubuhku seakan ingin terbakar, dengan cepat aku
segera mengguyur badan ku dengan air shower. Setelah selesai mandi aku
merebahkan tubuhku di kasur, aku benar benar lelah hari ini pikiran ku kacau.
Aku benar benar bingung dengan mimpi yang aku alami aku juga heran mengapa
tubuh ku sering merasakan gejolak aneh, padahal aku tidak memiliki penyakit apapun.
Karena terlalu fokus berpikir aku mulai menutup mataku dan tertidur.
Malam nya aku terbangun, kulihat jam sudah menunjukkan pukul
07:30 yang berarti sudah waktunya makan malam. Aku beranjak dari kasur ku dan
pergi ke wastafel untuk mencuci muka,aku terkejut saat warna mata ku berubah
menjadi warna biru laut. Aku dengan cepat membasuh muka ku lagi dan melihat
mata ku kembali. Warna matanya sudah berubah menjadi seperti semula, aku
bingung dengan apa yang baru saja terjadi aku kemudian mulai menetralkan
wajahku dan pergi turun ke bawah.
Chapter 2 (change)
Aku melihat ibu sudah duduk di meja makan, aku segera
menghampiri ibu dan menyapanya.
"malam
ibu"
"malam
kembali"
"Athena setelah
makan ikutlah ke kamar ibu ya? ibu ingin memberi tau sesuatu kepadamu"
Aku heran apa yang ingin ibu bicarakan? memberi tau
sesuatu?. Akupun hanya mengangguk sebagai jawaban.
Benar setelah makan malam selesai aku pergi ke kamar ibu,
raut wajah ibu berubah menjadi serius. Ibu berjalan ke arah laci di sebelah
kasur, ibu mengambil sebuah kotak kecil? setelah mengambil kotak itu ibu ikut
duduk di ujung kasur bersama ku. Ibu tersenyum dan berkata
"Athena,
apakah kau akan percaya kalau kau bukanlah anak kandung ku?"
Aku terkejut!! lalu berkata "Apa maksud ibu?" ibu
hanya tersenyum dan mulai berbicara lagi.
"Athena
buka lah kotak ini!"
Aku pun hanya mengangguk dan membuka kotak yang ibu berikan.
Kulihat di dalam kotak itu terdapat sebuah kalung permata dengan warna seperti
pelangi? di dalam kotak itu juga terdapat sebuah surat, aku membuka surat
tersebut dan mulai membacanya.
~~~~~
Athena jika kau sudah membaca
surat ini, itu berarti kau telah berusia 17 tahun
Athena maafkan bunda, bunda tidak
bisa menemani Athena dan merawat Athena dari kecil. Athena kembali lah, selamatkan negri ini dari
teror raja kegelapan.
Athena gejolak aneh yang kau
rasakan di dalam tubuhmu adalah sihir mu yang ingin keluar
Athena pakailah kalung pemberian
bunda ini, Kalung ini bisa membantu mu pergi ke dunia asli mu, kalung ini juga
akan menetralkan sihirmu yang ingin keluar. Jika sudah pergilah ke salah satu
hutan, kalung itu akan membimbing mu. saat sudah sampai pergilah ke
academy flarucia. Athena bunda akan
selalu menunggu kedatangan mu, berhati hati lah Athena de Ellora elmyr.
~~~~~
Athena terkejut saat selesai membaca surat itu, kepalanya
terangkat memandang sang ibu. Ibu yang paham Athena sedang bingung pun mulai
berbicara.
"Athena
sebenarnya ibu memang bukan ibu kandung mu, ibu dulu menemukan mu di depan
pintu dengan surat di keranjang bayi mu. Surat itu berkata bahwa mereka
menitipkan dirimu kepada ibu, ibu pun di suruh memerikan mu kotak ini dan
memberi tau semua kebenarannya saat kau berusia 17 tahun."
"Pergilah
Athena, selamatkan dunia mu. Temuilah orang tua kandung mu, mereka pasti sangat
merindukan dirimu." ucap ibu dengan senyum tulusnya.
Aku menangis melihat senyum ibu, segera ku peluk erat tubuh
ibu. Aku benar benar tidak bisa meninggalkan ibuku! walaupun dia bukan lah ibu
kandung ku, aku benar benar menyayangi nya. Dia merawat ku sedari kecil
layaknya anak kandung, tapi di sisi lain aku paham aku bukanlah dari dunia ini.
Aku harus kembali ke dunia ku, bertemu dengan kedua orang tua kandung ku dan
menyelamatkan dunia magic. Aku memang belum terlalu paham dengan semua ini,
tetapi memang inilah yang terjadi.
Ibu mengelus kepala ku untuk menenangkan tangisan ku. Kuliat
matanya mulai berair, seakan air mata nya bisa tumpah kapan saja. Aku
mengeratkan pelukan ku kepada ibu, bagaimana pun aku harus kembali ke dunia
asal ku. Karena lelah menangis aku tertidur di pelukan ibu.
Chapter 3 (going to magic world)
Pagi hari pun tiba aku bangun dengan ke adaan mata sembab,
kulihat ibu sudah tidak ada di samping ku. Aku pergi ke kamar ku dan bersiap
siap untuk bersekolah, setelah siap aku pergi ke bawah dan menyapa ibu. Kulihat
Luna juga sudah berada di dalam rumahku saat ia menyadari kehadiran ku, Luna
langsung menerjang ku dengan pelukan. Aku bingung tumben sekali Luna memeluk
Secara tiba tiba, setelah selesai memeluk ku ia berkata
"Kok kamu ga
bilang mau pindah sekolah, kan kalo kamu bilang aku bisa ikut pindah juga.
Jahat banget dehh ga setia kawan, intinya kamu harus traktir aku nanti sebagai
permintaan maaf kerena ga ngajak ngajak kalo pindah"
Aku dan ibu tertawa melihat wajah nya yang seperti anak
kecil. Tanpa perlu di jelaskan oleh ibu aku paham bahwa ibu mengarang kepergian
ku dengan cara memberi alasan bahwa aku akan pindah sekolah. Aku tersenyum ke
arah ibu dan tentunya ibu juga membalas senyuman ku.
Aku dan Luna sudah sampai di kelas, di jalan ia hanya terus
mengoceh kepada diriku. Aku pun juga sudah menjelaskan bahwa aku akan pindah
sekolah kepada teman temanku yang lain, mereka pun mengucapkan salam perpisahan
kepada ku.
Jam menunjukkan pukul 13:00. Setelah pulang sekolah tadi
Luna tidak pulang ke rumah nya dia ikut dengan ku, Ia bilang ia ingin
menghabiskan waktunya hari ini dengan ku karena memang sore nanti aku akan
pergi ke sekolah baruku (dunia asliku). Saat ini aku dan Luna sedang menonton
film Disney, aku berpikir apakah aku akan menjadi seperti tokoh Disney yang
memakai gaun indah setiap hari? hahaha aku benar benar penasaran dengan dunia
asli ku.
Aku dan Luna sudah selesai menonton film, aku mulai
menyiapkan keberangkatan ku. Lagi lagi Luna menangis dan mengoceh tak jelas
kepadaku, aku menghampiri Luna dan memeluknya
"Lun jagain ibu
aku ya? jaga diri kamu juga! maaf aku gabisa ngajak kamu buat ikut
aku"ucap ku pada Luna.
Luna hanya menganggukan kepalanya, akhirnya aku pun masuk
mobil bersama ibu. Kami pun berangkat pergi menuju salah satu hutan yang tidak
terlalu jauh dari kota ku.
Pejalan memakan waktu 1 jam, Aku dan ibu turun dari mobil.
Aku melihat ibu dan memeluknya dengan erat, aku masih belum terlalu siap
meninggalkan ibu sendirian. Ibu membalas pelukan ku dan berkata "jaga dirimu baik baik Athena,. ibu
pasti akan sangat merindukan dirimu"
Aku mengangguk sambil menahan tangisku, ibu melepaskan
pelukannya dan mulai memakaikan aku Kalung pemberian orang tua kandung ku. Aku
memang yang meminta ibu untuk memasang kan kalung nya.
semuanya pun siap, aku menatap ibu sekali lagi dan tersenyum
"ibu jaga diri baik baik yaa? tolong doa kan Athena, Athena pergi dulu ya
Bu sampai jumpa Athena pasti akan sangat merindukan ibu"
Aku melihat ibu menangis dan hanya menganggukan kepalanya.
Aku pun mulai berbalik badan dan berjalan ke arah dalam hutan, lama kelamaan
hutan menjadi mini cahaya. Aku merasa seakan deja vu dengan tempat ini!! tiba
tiba kalung ku bersinar aku yang kaget pun Otomatis menutup kedua mata ku, saat
merasa cahaya itu sudah menghilang aku mulai membuka kembali mataku, Kulihat di
depan ku sudah ada portal. Dengan segera ku masuki portal itu
Chapter 4 (tiba di
dunia magic)
Setelah keluar dari portal aku di sambut dengan.. Oke
pemandangan hutan lagi. Tapi hutan ini berbeda dengan hutan sebelumnya, aku
berjalan menelusuri hutan tidak aku kenal ini aku berharap aku bertemu dengan
warna atau suatu pemungkiman. sudah 10 menit aku berjalan, aku kira aku akan
mati di sini karena tersesat tetapi aku bertemu dengan seorang wanita cantik.
Pakaiannya juga seperti pakaian warga di dunia fantasi, ia melihat ku dan mulai
bertanya
"selamat sore,
apakah anda tersesat?"
"ahh sore
kembali, mungkin saya memang bisa di bilang tersesat?"
"bagaimana jika
anda ikut dengan saya? tenang saja saya tidak akan berbuat jahat kepada
anda."
Aku ragu tapi mau bagaimana lagi daripada aku mati konyol di
sini
"baiklah,
terimakasih banyak maaf jadi merepotkan Anda"
"tidak apa
apa" jawab wanita itu
"mari ikuti
saya"
aku pun mengikuti wanita itu dari belakang, selang beberapa
waktu aku tiba di sebuah kota yang besar, Kota ini benar benar berbeda dengan
kota di dunia ku. Mulai dari jalan nya, pakaian warga disini yang berbeda beda
mulai dari yang seperti bangsawan dan ada juga yang mengenakan pakaian biasa.
Aku juga melihat pedagang di sini menggunakan sihir!! mulai dari memotong,
menyajikan,dan lain sebagainya.
Wanita di depan ku berhenti di sebuah rumah yang lumayan
besar, di sampingnya terdapat sebuah cafe.
"baiklah kita
sudah sampai, ngomon ngomon kita belum berkenalan perkenalkan namaku Rika
Roeslan. Ini adalah rumah ku dan cafe itu adalah toko ku jika kau menginginkan
sesuatu pergilah ke cafe"
"woahhh"
decak kagum ku. "Terimakasih atas tumpangan nya nona Rika, perkenalkan
nama saya Athena Violetta" aku berbohong soal namaku. Aku masih belum
berani menggunakan nama asli ku.
"sama sama dan
panggil saja saya Rika. mari saya antar
ke kamarmu"
Aku mengangguk dan mengikutinya. setelahnya aku
berterimakasih kembali dan memasuki kamar ku, kamar ini lehib luas dari
kamarku. Karena sudah lelah aku bergegas pergi mandi dan memikirkan apa yang
harus aku lakukan kedepannya, bagaimana aku tau letak academy flarucia? lebih
baik aku menanyakan ini ke Rika. Aku memutuskan untuk mulai memasuki dunia
mimpi ku.
Pagi harinya aku segera bersiap untuk menemui Rika. Jujur
aku belum terbiasa dengan baju baju di dunia ini, jangan bertanya aku mendapat
baju dari siapa sudah jelas bukan? aku mendapatkan baju baju ini dari Rika.
Aku turun dan melihat sebuah kertas di meja makan, di meja
itu juga terdapat pancake. surat itu dari Rika ia berkata ia pergi ke cafe
lebih awal ia juga meminta maaf karena tidak bisa menemaniku makan pagi. Aku
segera memakan pancake ini, rasanya tidak terlalu berbeda dengan yang pernah
aku makan sebelumnya.
saat sudah selesai makan, aku mencuci kembali piring piring
bekas makan ku. Lalu aku pergi ke cafe sebelah rumah Rika, cafe nya masih belum
terlalu ramai
kulihat Rika sedang bersih bersih meja, aku menghampiri Rika
dan membantu nya. saat semua sudah selesai, Rika bertanya kepada "apakah
kamu membutuhkan sesuatu?" Aku menggelengkan kepala.
"aku tidak
membutuhkan apapun, Rika aku ingin bertanya apakah kau tau dimana academy
flarucia berada?"
Dengan cepat Rika mengangguk "Aku tau academy flarucia
berada tidak terlalu jauh dari sini, apakah kau ingin bersekolah di sana?
aku mengangguk. Rika pun kembali berbicara " Aku bisa
mengantarkan dirimu ke academy flarucia, bagaimana dengan besok?"
Aku kembali mengangguk dan tersenyum senang "Benarkah??
terimakasih Rika kau sangat baik, maaf aku merepotkan mu"
Rika menggeleng dan terkekeh "tidak kok aku senang bisa
membantumu"
Sebagai ucapan terimakasih ku kepada Rika aku akan membantu
nya di cafe.
Chapter 5 (academy flarucia)
Keesokan harinya sesuai dengan janji Rika, ia mengantar ku
ke academy. Diperjalanan kami mengobrol tentang beberapa hal, Rika juga tau aku
tidak bisa melakukan magic makanya ia sedikit memberikan aku tips agar bisa
melakukan sihir.
Saat sudah sampai aku berpamitan pada Rika dan menuju
gerbang academy, saat ingin masuk aku di halang oleh penjaga mereka bertanya
apakah aku murid baru? Dengan sigap aku menjawab "iya" tapi aku masih
tetap tidak di perbolehkan masuk. Mereka meminta bukti! Aku ingat saat aku membaca
buku pemberian bunda ia berkata "tunjukkan
lah buku ini pada penjaga academy, mereka pasti akan membiarkan dirimu
masuk"
Aku pun memperlihatkan buku yang bunda berikan. Kulihat
wajah kedua penjaga itu seperti kaget, mereka mengizinkan diriku masuk ke dalam
academy, mereka juga memberi tau agar aku pergi ke ruang kepala academy
terlebih dahulu
Yatuhan aku lupa tidak menanyakan dimana letak ruang kepala
academy!! aku benar benar bingung sekarang, aku seperti anak yang di tinggal
ibunya di pasar!! Tiba tiba saja ada tangan yang memegang pundak ku, aku
terkejut dan berbalik badan. Kulihat ada 3 orang perempuan yang sepertinya
salah satu dari mereka adalah seorang putri kerajaan lain, mereka menyapa
diriku dan bertanya apakah aku murid baru.
"heyy, apakah kau
anak baru disini? jika memang iya lebih baik kau ke ruang kepala academy
terlebih dahulu" ucap perempuan berambut merah.
"eumm yaa aku
ingin pergi ke ruang kepala academy, tapi masalahnya aku tidak tau ruangan nya
di mana!" jawab ku kepada perempuan itu
"kami bisa
mengantarkan dirimu, sebelum itu perkenalkan nama saya Ellen Gwenever roses,
yang berambut merah sebelah ku itu Delia biorar xena, dan terakhir yang
berambut hijau adalah fiona Daphne Elia" ucap gadis bersurai biru langit.
"salam kenal
semuanya namaku Athena Violetta" ucapku dengan sedikit berbungkuk agar
terkesan sopan.
Fiona tersenyum
senang "Wahhh kau cantik sekali!! apalagi mata biru laut mu, benar benar
indah!! Athena berteman lah dengan kami!!"
ya benar, semenjak memasuki dunia magic ini penampilan ku
berubah warna mata ku yang semulanya hitam sedikit kecoklatan berubah menjadi
warna biru laut, warna rambutku juga berubah dimana rambut hitam ku berubah
menjadi warna blonde.
Aku pun menyetujui
untuk berteman dengan mereka, lagipula mereka sepertinya baik. Aku juga perlu
teman disini apalagi dunia ini berbeda.
setelah percakapan itu usai mereka mengantarkan diriku ke
ruang kepala academy, aku memasuki lift? tetapi lift ini bergerak menggunakan
sihir! aku kagum dengan dunia ini, dunia ini benar benar seperti dunia fantasi
dongen yang dulu sering aku tonton.
Saat sampai di depan ruangan kepala academy aku
berterimakasih kepada ke tiga teman baru ku, mereka juga berkata bahwa mereka
akan menunggu diriku di luar. Akupun mengetuk pintu setelah ada jawaban aku
masuk dan melihat wanita yang sepertinya adalah kepala academy, dia heran
melihat diriku ia mulai bertanya
"apakah kau
murid baru? tapi tidak ada daftar murid baru di dokumen siswa!"
mendengar ucapannya aku segera memperlihatkan buku pemberian
bunda. wanita itu benar benar terkejut melihat buku ini, ia datang menghampiri
diriku dan memeluk diriku. Aku heran mengapa tiba tiba dia memeluk ku se akan
akan aku ini sudah dekat dengan nya.
Dia melepaskan pelukannya dan mulai menatap diriku. wajah
nya se akan sangat senang saat melihat diriku.
"Athena,
kau Athena Ellora de elmyr kan??? Ohh tuhan terimakasih telah melindungi
Athena"
Oke sekarang aku benar benar bingung!!!
"kau
pasti bingung ya?, aku akan menjelaskannya kepada mu! Perkenalkan namaku Ariel
arwen. Aku dulu adalah pelayanan pribadi bunda mu, bunda mu benar benar baik!
beliau selalu membantu diriku di saat sedang kesulitan. Saat mendengar bunda mu
mengandung aku benar benar bahagia aku benar benar menunggu kelahiran mu
Athena. Tapi di saat kau lahir ada seorang peramal yang mengatakan kepada raja
dan ratu untuk menyembunyikan dirimu dari raja kegelapan! ia bilang kau adalah sang legenda, dan kau lah yang akan membawa cahaya negri ini! dan
benar saja sesaat kemudia istana di kejutkan dengan kedatangan raja kegelapan,
ia mencari dirimu. Tetapi raja menghalangnya raja menyuruh ratu untuk
menyembunyikan dirimu di tempat yang jauh, Ratu dengan terpaksa meninggalkan
raja dan pergi bersama diriku Ratu pergi ke hutan dan membuka sebuah portal
dimensi. Ratu juga memberikan dirimu kalung dan buku petunjuk! setelah usai aku
dan ratu segera menunju istana kembali, aku melihat istana sudah kacau raja
kegelapan sudah pergi. Kami berdua pun masuk dan menemukan raja sudah tergeletak
dalam ke adaan sekarat, kamu langsung memanggil tabib yang masih bertahan kami
benar benar bersyukur raja masih selamat. Sejak saat itu kami semua menunggu
kedatangan mu Athena!."
ucapnya kepadaku dengan panjang.
"Lalu bagaimana
kau bisa menjadi kepala academy disini? bukan kah kau pelayanan pribadi
bundaku?"
"Aku di sini
karena di perintahkan oleh raja dan ratu, mereka ingin aku menyambut dirimu dan
menjaga dirimu selama di academy, ini juga di lakukan agar raja kegelapan tidak
curiga kepada academy. Karena itu di academy panggil aku Mrs mengerti? Aku akan
menjadi guru private mu untuk belajar sihir."
Aku paham sekarang, aku mengangguk dan menyetujui. Mrs
Arletta pun menyuruh ku ke asrama. aku pun izin pamit kepada Miss Arletta. saat
sampai di luar aku bertemu dengan teman temanku yang baru.
"maaf apakah
kalian menunggu lama?"tanyaku
"Tidak,
Lagipula wajar kalau kau lama di dalam" jawab mereka semua
"heyy!! ayoo
kita ke asrama!!! Aku benar benar berharap kita satu asrama!!" ucap Fiona.
Sepertinya dari 3 orang ini dialah yang paling semangat
Aku mengangguk dan berjalan ke asrama bersama mereka. di
depan asrama ada sebuah penjaga aku meminta kunci asrama ku, ia pun memberikan
1 kunci. Aku pergi ke kamar ku dan masih bersama teman baruku, mereka bilang
mereka penasaran aku masuk asrama mana.
Saat sampai di asrama ku mereka sedikit heboh karena aku se
asrama dengan mereka. kami ber empat pun masuk asrama, walau 1 kamar di isi
oleh 4 orang asrama ini di dalam nya juga terdapat kamar lagi. Aku masuk ke
kamar ku dan mengganti baju ku.
fyi: asrama terpisah dari gedung utama, di asrama pun
terbagi menjadi 2 yaitu asrama perempuan dan asrama laki laki.
setelah mengganti baju aku langsung pergi ke ruang tamu dan
bergabung dengan ke 3 temanku. Karena sudah larut malam kami semua pergi ke
kamar masing masing untuk pergi tidur.
Chapter 6 (first day study in academy)
Esok hari nya aku bangun dan bersiap siap, seragam di sini
seperti gaun dengan rok sependek lutut.
Aku keluar dan bertemu Fiona,Ellen,Delia kami bertiga pun pergi ke cafetaria
untuk makan.
Ini benar benar luar biasa, kami memesan makanan melewati
semacam tablet? dan nnti makanan itu akan datang dengan sendirinya. Aku memesan
pancake, Setelah kami selesai makan kami pergi ke kelas masing masing. Kelas
kami terpisah karena perbedaan kekuatan
Ellen di kelas diamond yang di mana kelas tertinggi, Delia
dan Fiona di kelas gold yang di mana kelas dengan sihir menengah, dan aku di
kelas perak. Kelas perak adalah kelas paling rendah, karena itu adalah kelas
bagi orang orang yang baru belajar sihir ataupun orang orang yang belum terlalu
fasih dalam sihir.
Di kelas aku duduk di dekat jendela dan aku sudah
memperkenalkan diri ke yang lain. oh yaa sebelumnya aku bertemu dengan Mrs
Arletta, ia mengecek sihir yang aku punya dan tentunya dia terkejut karena aku
memiliki semua sihir elements. Mrs Arletta menyuruh ku agar saat perkenalan
menyebutkan sihirku hanya air dan angin. Itu di lakukan agar tidak ada orang
yang tau bahwa aku adalah sang legenda, Mrs Arletta takut jika kehadiran ku di
sebarkan akan ada oknum yang membocorkannya ke raja kegelapan.
Aku mulai di ajarkan teknik teknik sihir oleh guru yang
bernama Mr victor. Ini benar benar sedikit sulit, aku harus menyalurkan energi
ke area tangan ku. Aku kira aku akan di kasih tongkat sihir seperti di Harry
Potter.
Tapi kata Mr victor aku bisa menggunakan tongkat, tetapi aku
harus bisa mengendalikan sihir terlebih dahulu. pelajaran pun selesai aku pergi
ke taman dekat academy untuk sekedar
berjalan-jalan, saat di jalan aku bertemu dengan Ellen yang sepertinya jam
kelasnya juga sudah usai.
dia menyapaku dan ku balas. karena Ellen dan aku satu tujuan
kami pergi ke taman berdua, saat sampai di taman kami berbincang-bincang
sederhana sambil menunggu waktunya makan malam.
malam kami pergi ke kafetaria dan bertemu Delia dan Fiona
yang sedang duduk di salah satu bangku mereka yang melihat kami pun mengangkat
tangannya menyuruh kami agar ikut duduk bersama mereka. saat sedang duduk kami
yang memanggil kami.
"permisi
bisakah kami duduk di sini tempat yang lain sudah sangat penuh"ucap salah
satu dari mereka .
"t-tentu saja
silahkan" jawab Fiona dengan sedikit gugup.
"mereka
siapa? tanyaku kepada Delia
"mereka itu
pangeran, oh ya kau tidak usah heran dengan Fiona yang menjadi gugup. Ia
menyukai pangeran yang menyapa kita tadi" jawab Delia.
Aku mengangguk
mengerti. para pangeran itu mulai duduk, dan mulai memperkenalkan diri
"perkenalkan
aku Isis Edward lyvn, elements ku adalah Topan salam kenal ya." ucap
lelaki yang meminta duduk bersama keempat perempuan itu.
"perkenalkan
aku Leon Panetta, elements ku api salam kenal ya" ucap laki laki yang
duduk di sebelah Lucas dengan senyuman yang membuat matanya menjadi sipit.
"perkenalkan
aku izakiel de elmyr, power ku angin dan petir salam kenal" ucap laki laki
yang duduk di sebelah Leon dengan sedikit senyum tipis.
"flyn de alger
obelia, elements ice." ucap lelaki yang duduk di sebelah izakiel dengan
wajah datarnya.
"Nahh
sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri kepada kami!" ucap ISIS
"p-perkenalkan
aku Fiona Daphne Elia, elements ku tumbuhan salam kenal" Fiona tampak
gugup karena di tatap oleh isis.
"perkenalkan
aku Delia biorar xena, elements ku api" ucap Delia pada keempat laki laki
itu.
"perkenalkan
aku Ellen Gwenever roses, elements ku
air salam kenal" ucap Ellen tidak lupa dengan senyuman nya.
"Athena
Violetta, elements angin dan air" ucap ku singkat karena malas berbicara.
sejujurnya aku terkejut saat mengetahui di antara mereka ada
saudara ku. kulihat mereka tampak kaget kecuali Flynn saat melihat perkenalan
ku.
Akhirnya kami melanjutkan makan kami, setelah selesai kami
pamit kepada para laki laki itu dan pergi ke asrama untuk beristirahat.
Setelah kejadian di kantin itu kami ber empat menjadi dekat
dengan para pangeran, walau terkadang banyak perempuan lain yang mengatai kami.
Aku juga mulai dekat dengan Flynn, terkadang ia mengajak ku pergi ke taman
jujur aku tidak mengerti mengapa saat kami hanya berdua sikap Flynn sedikit menghangat,
ia juga kadang tersenyum kepada diriku.
Aku juga sudah bisa mengendalikan kekuatan sihir ku.
Saat ini kami sedang mencari partner hewan kami, ini adalah
tugas yang di berika oleh salah satu guru di sini katanya partner hewan dapat
membuat kita menjadi kuat. Aku pergi ke arah selatan sendiri karena 3 temanku
juga berpencar untuk mendapatkan partner.
Saat sedang mencari, aku bertemu dengan seekor rubah kecil
yang sepertinya terluka. Aku mengobati rubah itu, saat selesai rubah itu tidak
kunjung pergi dari hadapan ku. Aku bingung bukan nya hewan akan segera pergi
ya? Tiba tiba hal yang mengejutkan terjadi, rubah itu berbicara kepada diriku.
"Apakah kau
sang legenda?" tanya rubah itu
"ehh? kau bisa
berbicara? bagaimana mungkin? eumm apa aku bisa mempercayai mu?" jwb ku
"tentu kau
bisa percaya kepada diriku. Aku adalah hewan legendaris yg di pilih untuk menjadi partner sang
legenda, ngomon ngomon aku bisa berbicara karena aku hewan langka yang hanya
bisa di miliki oleng sang legenda."
"ohh begitu!!
yaa aku memang sang legenda"
"sudah ku
duga, jadikan lah aku partner hewan mu!"
"tentu tapi
aku tidak tau bagaimana caranya hehe" ucap ku dengan tertawa canggung.
"ehh? baiklah
aku akan memberi tau caranya. Kau hanya perlu memegang kepala ku dan berkata
'ku jadikan kau partner ku maka dari itu layani aku dengan sepenuh jiwa raga
mu!' begitu"
Aku mengangguk dan melakukan hal yang di contohkan rubah
ini. Tiba tiba rubah itu bersinar dan berubah menjadi rubah ekor 9 ukuran nya
pun berubah menjadi sangat besar.
"apakah kau
tidak ingin memberi ku nama?" tanya rubah
"tentu saja
bagaimana jika kitsune? kitsune dalam budaya Jepang berarti rubah
bagaimana?"
"nama yg
indah. Ngomong ngomong siapa nama mu nyonya?"
"ehh tidak
perlu memanggil ku dengan embel embel 'nona'. Perkenalkan namaku Athena de
Ellora elmyr. salam kenal" ucap ku dengan senyuman.
"baiklah
Athena kau harus mencari partner mu yang lain."
"ehh aku
mempunyai partner lain?"
"yaa, tdk
mungkin bkn sang legenda hanya memiliki 1 partner?."
"baiklah"
singkat cerita aku sudah menemukan semua hewan partner ku,
Hewan partner ku ada 4 yaitu rubah yang ku beri nama kitsune, Griffin yang
bernama Griffo, unicorn yang bernama uny, Phoenix yang bernama Ruby.
Aku menyembunyikan mereka dari yang lainnya. Karena jika
mereka melihat para partner ku sudah pasti mereka akan tau bahwa aku adalah
sang legenda.
saat ini aku sedang berjalan menuju asrama, dan di depan
gerbang aku bertemu dengan Flynn. Ia tampak ingin keluar, sunggu kenapa dia tdk
minggir sih?? kan jalan luas
"minggir kamu
tiang" ucap ku
"harus nya
kamu yang minggir cebol, lagian kenapa pendek bngt sih kan jadi ga
keliatan." ucap Flynn dengan tersenyum mengejek.
Aku kesal dan memukul tangan nya setelah nya aku minggir dan
berlari menuju asrama ku.
Okey di percepat gpp kan? deadline huhu..
Suatu hari kami di beri alasan bahaya. Ternyata raja
kegelapan sudah tau aku adalah sang legenda.
Oh yaa aku juga sudah bertemu dengan orang tua asli ku.
Mereka sangat bahagia saat melihat diriku.
Aku dan ke 3 sahabatku yang mendengar itu langsung panik dan
berlari ke luar, Semua murid harus ikut membantu mengalahkan raja kegelapan.
Aku panik, aku tidak tau ia bisa datang secepat ini!!
Pertarungan pun terjadi, Aku yang melihat banyak korban
berjatuhan pun marah, Aku pun membuat rencana Dengan para partner ku.
Aku membuat pelindung untuk melindungi yang lain. Setelah ku
pastikan pelindung itu kuat, aku mulai mengadap raja kegelapan.
"heyy kau
lawan mu adalah aku, jadi berhentilah menyakiti yang lain!"
"heh? akhirnya
kau berani mendekati ku?, Akan ku pastikan kau mati di tangan ku!"
"huhh??? lihat
saja nanti!!" aku kesal dan menyerang raja kegelapan dengan sihir air.
Dia menangkis serangan ku dengan mudah dan membalasnya!
Pertarungan terjadi sangat sengit, di antara kami tida ingin
ada yang mengalah. Badan ku sudah penuh dengan luka ringan maupun berat.
Dari kejauhan Fiona, Delia, Ellen, dan yang lain nya
meneriaki nama ku untuk melepaskan pelindung ini. Sedangkan Flynn ia terus
menerus mencoba untuk keluar dari pelindung ku, orang tua ku juga berusaha
lepas.
Aku yang sudah tidak kuat menahan pun mulai mengeluarkan
seluruh kekuatan ku. Aku menggabungkan semua elements, para partner ku juga
menyulurkan kekuatan mereka kepada diriku.
Raja kegelapan yang melihat itu marah dan mengeluarkan
kekuatan yang besar juga. Bentrokan sihir pun terjadi, ini mengakibatkan
wilayah di sekitar kami hancur. Untungnya yang lain tidak terkena dampak nya
karena sihir pelindung ku.
Raja kegelapan yang tidak kuat menahan serangan ku pun
kalah. Aku melihat tubuhnya menghilang.
Kulihat juga awan kelabu sudah berganti menjadi awan cerah, aku melepas
pelindung ku, orang tua ku berlari dan memeluk ku dengan erat. setelah orang
tua ku melepaskan pelukannya sekarang fylnn lah yang menyambar ku dengan pelukn
nya, ia menangis. Aku tersenyum dan membalas pelukan Flynn. mataku mulai berat
aku pun menutup mataku
Sudah 1 bulan Athena tidak sadarkan diri, orang tua Athena
sudah mengirim banyak tabib untuk menyembuhkan Athena. Flynn juga setiap saat
selalu berada di samping Athena.
Sore ini Athena mulai membuka matanya, yang pertama ia lihat
adalah Flynn yang sedang tertidur. Flynn yang merasakan pergerakan dari Athena
pun membuka matanya, Flynn yg melihat Athena sudah sadar langsung memeluk
Athena. Beberapa saat kemudian Flynn pergi keluar untuk memberitahu yang lain.
Skip!!
beberapa hari setelah Athena sadar, Flynn mengajak Athena
pergi ke sebuah taman.
Diasana Flynn melamar Athena dan tentu Athena menerimanya.
Memang mereka berdua sudah memendam rasa sedari dulu.
kini Athena sudah menjadi ratu dan Flynn juga sudah menjadi
raja. mereka juga sudah memiliki 2 anak kembar laki laki dan perempuan bernama
Eldar de elmyr dan ellena de elmyr.
Mereka pun hidup bahagia.
OMG Im sorry buat alurnya yang di percepat. Jujur ini ngejar
deadline bngt, Terimakasih kasih sudah membaca cerita ini, jika ada kesalahan
pada alur atau saat berbicara mohon dimaafkan.
This is my first story yang aku bikin.
sekali lagi terimakasih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar