Cari Di Web Ini

Jumat, 14 Oktober 2022

Save The Magic World

penulis: Revalina Maharani Putri 

                                 prolog

 

Setelah Athena menginjak usia 17 tahun ia selalu mengalami hal-hal yang aneh. Ia terkadang selalu bermimpi hal yang sama. ia juga suka mendengar suara suara aneh dalam mimpinya, suara itu berbicara hal yang tidak Athena mengerti.  Bukan hanya itu terkadang Athena selalu merasakan gejolak aneh di dalam tubuhnya Hingga suatu hari ia mengetahui rahasia besar tentang dirinya.

 

chapter 1 ( dream)

 

Keringat bercucuran dari dahi ku. Hawa panas dan dingin menyelimutiku. Entah kenapa aku merasa seperti ada yang ingin keluar dari dalam tubuhku.

 

Malam ini aku merasa angin bertiup lebih kencang dari biasanya. Aku pergi ke balkon kamar untuk menenangkan diriku, Aku melihat bulan dan bintang yang bergelantungan di atas sana.

 

Indah.

 

setelah ku pandang cukup lama aku mulai mengantuk. Aku masuk dan mengunci pintu balkon, setelahnya aku merebahkan badanku dan mulai memasuki alam mimpiku.

dimana ini? aku tidak pernah pergi ke tempat ini, tempat ini asing sekali.

Aku berjalan menelusuri tempat yang tidak aku ketahui ini. Banyak sekali pepohonan yang menjulang tinggi dengan daun yang lebat. Hutan ini sangat minim cahaya, pepohonan di hutan ini seakan tidak mengizinkan cahaya matahari masuk terlalu banyak ke dalam hutan.

   "Apa disini ada orang?" tanyaku dengan berteriak. Aku berharap akan ada seseorang yang mendengarku dan menolong diriku. Namun hasilnya nihil tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaanku.

Athena cepatlah kembali

Selamatkan bangsa magic ini

Musnahkanlah raja kegelapan

Bawalah kembali cahaya kemenangan untuk negeri ini

Athena sebentar lagi kau akan tau jati dirimu

Gejolak aneh itu, kau akan tau kebenaran nya sebentar lagi

Kau adalah sang penyelamat

Kau adalah sang legenda

Kau adalah harapan kami

Kau adalah anak yang diramalkan

Tiba tiba saja aku mendengar suara aneh yang menggema

   "siapa kau?" tanyaku

   " apa maksud dari ucapan mu?"

   "tunjukkan lah dirimu!"

aku tidak mendapatkan jawaban apapun, namun di depanku mulai muncul cahaya terang yang semakin lama semakin besar. Aku langsung menutup mataku karena terangnya cahaya yang ada di depanku.

Saat aku membuka mata aku sudah berada di kamarku. waktu juga sudah berganti menjadi pagi hari.

huhh mimpi apa itu? aneh sekali

sang penyelamat?magic?raja kegelapan?sang legenda? ramalan?harapan? cahaya negri?

Aku benar-benar tidak mengerti akan mimpi itu. Aku melihat jam yang menunjukkan pukul 06:00 pagi. Aku segera beranjak dari kasurku dan pergi ke kamar mandi. Setelah semua selesai aku turun kebawah, aku melihat ibuku sedang membuat sarapan pagi.

  "selamat pagi Bu" sapa ku kepada ibu.

  "ohh, pagi juga sayang" ucap ibuku

Aku mendudukkan diri untuk menunggu sarapan yang di buat ibuku jadi. Belum sampai 5 menit aku duduk, aku mendengar suara bel rumahku berbunyi. Setelah ku buka aku melihat di depan pintu terdapat sahabat ku.

   "ohh pagi Luna"

Ya sahabatku bernama Luna, Aku dan Luna sudah berteman sejak kecil.

   "pagi juga, wahhh aku mencium aroma masakan lezat. Kebetulan aku belum sarapan, nupang ya heheh" jawab Luna.

Oke, aku sudah tidak heran lagi dengan sikap Luna, Aku dan Luna pun masuk ke dalam rumah. Ku lihat ibuku sudah selesai menyiapkan sarapan. Kami bertiga pun duduk di kursi masing masing. Setelah selesai aku segera berpamitan dengan ibuku untuk pergi ke sekolah.

Di jalan aku dan Luna mulai mengobrol. Aku tertawa akan lelucon yang selalu hadir di setiap cerita Luna. Karena terlalu asik mengobrol kami tidak menyadari bahwa kami sudah sampai di depan sekolah.

Di koridor banyak teman teman sekelas ku yang menyapa Luna dan aku. Saat aku dan Luna memasuki kelas bel sekolah pun berbunyi. guru pelajaran pun masuk ke dalam kelas.

  "selamat pagi anak anak hari ini kita akan belajar blablablablablablabla..."

kring kring

Bel istirahat berbunyi, aku dan Luna pergi ke kantin untuk membeli jajanan. Setelah selesai aku dan Luna mencari tempat duduk, kami memakan makanan kami sambil sesekali mengobrol. Tiba tiba aku merasakan gejolak aneh di dalam tubuhku mulai lagi. Tanpa mempedulikan Luna aku berlari ke arah toilet perempuan.

Aku membasuh wajahku dengan air. Setelah ku basuh gejolak itu malah pindah ke area Tengku ku. Rasanya benar benar nyeri dan panas, aku memegang tengkuk ku. Setelah beberapa saat gejolak aneh itu mulai menghilang.

Aku segera kembali ke kantin dan melihat Luna sudah menambah makanya.Luna melihat ku dan bertanya

   "kau ngapain tadi lari lari kaya orang gila gitu?"

    "kau yang gila! Aku barusan pergi ke toilet Karena kebelet."

    "ohh, aku kira kamu abis ngeliat crush mu makanya kabur"

    "crush apaan? udah ga kali! ngomong ngomong emang kamu bakal bisa habisin semua ini?"

    "bisalah, kenapa? kau mau?"

     "gak"

kring kring..

bertepatan dengan bel masuk, makanan kami habis. Aku dan Luna segera kembali ke dalam kelas.

Skip saat pulang sekolah >>

Aku sampai di depan rumahku. Aku melihat mobil ibuku sudah terparkir di halaman rumah, aku bertanya tanya apakah hari ini ibu pulang cepat? Aku memasuki rumah dan melihat ibuku sedang duduk di ruang tv sambil membaca sebuah majalah. Ibuku yang menyadari aku sudah pulang menyambut ku dengan senyum nya

    "selamat datang, bagaimana sekolah mu hari ini? apakah berjalan lancar?"

    "Aku pulang. Sekolah hari ini benar benar melelahkan, tidak ada yang menyenangkan"

Ibuku yang tau aku berada di mood yang sedang buruk pun tersenyum dan mulai pergi ke arah dapur. Aku heran, akhirnya aku mengikuti ibu. Kulihat ibu mengambil sesuatu dan berbalik ke arah ku, aku benar benar senang saat melihat apa yang ibu bawa. Ibu membawakan ku kue matcha. Ibu memberikan kue tersebut kepada ku, Aku berterima kasih dan menaruhnya nya di meja makan. Setelah itu aku izin pergi ke kamar untuk membersihkan diri.

••••••••••••••••••••

Aku melihat Athena yang sudah pergii ke kamarnya. Aku tersenyum, sebentar lagi aku akan berpisah dengan nya.

Usia Athena sudah menginjak 17 tahun. Ia sudah bisa mengetahui siapa dirinya. Sudah ku putuskan aku akan memberi tau Athena malam ini.

Sebenarnya aku benar benar tidak ingin melepas Athena, tetapi aku harus ikhlas. Lagipun aku bukanlah ibu kandung Athena.

••••••••••••••••••••

Saat aku sampai di kamar gejolak itu muncul kembali. Aku segera pergi ke kamar mandi. Tubuhku seakan ingin terbakar, dengan cepat aku segera mengguyur badan ku dengan air shower. Setelah selesai mandi aku merebahkan tubuhku di kasur, aku benar benar lelah hari ini pikiran ku kacau. Aku benar benar bingung dengan mimpi yang aku alami aku juga heran mengapa tubuh ku sering merasakan gejolak aneh, padahal aku tidak memiliki penyakit apapun. Karena terlalu fokus berpikir aku mulai menutup mataku dan tertidur.

Malam nya aku terbangun, kulihat jam sudah menunjukkan pukul 07:30 yang berarti sudah waktunya makan malam. Aku beranjak dari kasur ku dan pergi ke wastafel untuk mencuci muka,aku terkejut saat warna mata ku berubah menjadi warna biru laut. Aku dengan cepat membasuh muka ku lagi dan melihat mata ku kembali. Warna matanya sudah berubah menjadi seperti semula, aku bingung dengan apa yang baru saja terjadi aku kemudian mulai menetralkan wajahku dan pergi turun ke bawah.

 

 

Chapter 2 (change)

Aku melihat ibu sudah duduk di meja makan, aku segera menghampiri ibu dan menyapanya.

   "malam ibu"

  "malam kembali"

  "Athena setelah makan ikutlah ke kamar ibu ya? ibu ingin memberi tau sesuatu kepadamu"

Aku heran apa yang ingin ibu bicarakan? memberi tau sesuatu?. Akupun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Benar setelah makan malam selesai aku pergi ke kamar ibu, raut wajah ibu berubah menjadi serius. Ibu berjalan ke arah laci di sebelah kasur, ibu mengambil sebuah kotak kecil? setelah mengambil kotak itu ibu ikut duduk di ujung kasur bersama ku. Ibu tersenyum dan berkata

"Athena, apakah kau akan percaya kalau kau bukanlah anak kandung ku?"

Aku terkejut!! lalu berkata "Apa maksud ibu?" ibu hanya tersenyum dan mulai berbicara lagi.

      "Athena buka lah kotak ini!"

Aku pun hanya mengangguk dan membuka kotak yang ibu berikan. Kulihat di dalam kotak itu terdapat sebuah kalung permata dengan warna seperti pelangi? di dalam kotak itu juga terdapat sebuah surat, aku membuka surat tersebut dan mulai membacanya.

 

~~~~~

Athena jika kau sudah membaca surat ini, itu berarti kau telah berusia 17 tahun

Athena maafkan bunda, bunda tidak bisa menemani Athena dan merawat Athena dari kecil.  Athena kembali lah, selamatkan negri ini dari teror raja kegelapan.

Athena gejolak aneh yang kau rasakan di dalam tubuhmu adalah sihir mu yang ingin keluar

Athena pakailah kalung pemberian bunda ini, Kalung ini bisa membantu mu pergi ke dunia asli mu, kalung ini juga akan menetralkan sihirmu yang ingin keluar. Jika sudah pergilah ke salah satu hutan, kalung itu akan membimbing mu. saat sudah sampai pergilah ke academy  flarucia. Athena bunda akan selalu menunggu kedatangan mu, berhati hati lah Athena de Ellora elmyr.

~~~~~

Athena terkejut saat selesai membaca surat itu, kepalanya terangkat memandang sang ibu. Ibu yang paham Athena sedang bingung pun mulai berbicara.

   "Athena sebenarnya ibu memang bukan ibu kandung mu, ibu dulu menemukan mu di depan pintu dengan surat di keranjang bayi mu. Surat itu berkata bahwa mereka menitipkan dirimu kepada ibu, ibu pun di suruh memerikan mu kotak ini dan memberi tau semua kebenarannya saat kau berusia 17 tahun."

   "Pergilah Athena, selamatkan dunia mu. Temuilah orang tua kandung mu, mereka pasti sangat merindukan dirimu." ucap ibu dengan senyum tulusnya.

Aku menangis melihat senyum ibu, segera ku peluk erat tubuh ibu. Aku benar benar tidak bisa meninggalkan ibuku! walaupun dia bukan lah ibu kandung ku, aku benar benar menyayangi nya. Dia merawat ku sedari kecil layaknya anak kandung, tapi di sisi lain aku paham aku bukanlah dari dunia ini. Aku harus kembali ke dunia ku, bertemu dengan kedua orang tua kandung ku dan menyelamatkan dunia magic. Aku memang belum terlalu paham dengan semua ini, tetapi memang inilah yang terjadi.

Ibu mengelus kepala ku untuk menenangkan tangisan ku. Kuliat matanya mulai berair, seakan air mata nya bisa tumpah kapan saja. Aku mengeratkan pelukan ku kepada ibu, bagaimana pun aku harus kembali ke dunia asal ku. Karena lelah menangis aku tertidur di pelukan ibu.

 

Chapter 3 (going to magic world)

 

Pagi hari pun tiba aku bangun dengan ke adaan mata sembab, kulihat ibu sudah tidak ada di samping ku. Aku pergi ke kamar ku dan bersiap siap untuk bersekolah, setelah siap aku pergi ke bawah dan menyapa ibu. Kulihat Luna juga sudah berada di dalam rumahku saat ia menyadari kehadiran ku, Luna langsung menerjang ku dengan pelukan. Aku bingung tumben sekali Luna memeluk Secara tiba tiba, setelah selesai memeluk ku ia berkata

    "Kok kamu ga bilang mau pindah sekolah, kan kalo kamu bilang aku bisa ikut pindah juga. Jahat banget dehh ga setia kawan, intinya kamu harus traktir aku nanti sebagai permintaan maaf kerena ga ngajak ngajak kalo pindah"

Aku dan ibu tertawa melihat wajah nya yang seperti anak kecil. Tanpa perlu di jelaskan oleh ibu aku paham bahwa ibu mengarang kepergian ku dengan cara memberi alasan bahwa aku akan pindah sekolah. Aku tersenyum ke arah ibu dan tentunya ibu juga membalas senyuman ku.

Aku dan Luna sudah sampai di kelas, di jalan ia hanya terus mengoceh kepada diriku. Aku pun juga sudah menjelaskan bahwa aku akan pindah sekolah kepada teman temanku yang lain, mereka pun mengucapkan salam perpisahan kepada ku.

Jam menunjukkan pukul 13:00. Setelah pulang sekolah tadi Luna tidak pulang ke rumah nya dia ikut dengan ku, Ia bilang ia ingin menghabiskan waktunya hari ini dengan ku karena memang sore nanti aku akan pergi ke sekolah baruku (dunia asliku). Saat ini aku dan Luna sedang menonton film Disney, aku berpikir apakah aku akan menjadi seperti tokoh Disney yang memakai gaun indah setiap hari? hahaha aku benar benar penasaran dengan dunia asli ku.

Aku dan Luna sudah selesai menonton film, aku mulai menyiapkan keberangkatan ku. Lagi lagi Luna menangis dan mengoceh tak jelas kepadaku, aku menghampiri Luna dan memeluknya

  "Lun jagain ibu aku ya? jaga diri kamu juga! maaf aku gabisa ngajak kamu buat ikut aku"ucap ku pada Luna.

Luna hanya menganggukan kepalanya, akhirnya aku pun masuk mobil bersama ibu. Kami pun berangkat pergi menuju salah satu hutan yang tidak terlalu jauh dari kota ku.

Pejalan memakan waktu 1 jam, Aku dan ibu turun dari mobil. Aku melihat ibu dan memeluknya dengan erat, aku masih belum terlalu siap meninggalkan ibu sendirian. Ibu membalas pelukan ku dan berkata  "jaga dirimu baik baik Athena,. ibu pasti akan sangat merindukan dirimu"

Aku mengangguk sambil menahan tangisku, ibu melepaskan pelukannya dan mulai memakaikan aku Kalung pemberian orang tua kandung ku. Aku memang yang meminta ibu untuk memasang kan kalung nya.

semuanya pun siap, aku menatap ibu sekali lagi dan tersenyum "ibu jaga diri baik baik yaa? tolong doa kan Athena, Athena pergi dulu ya Bu sampai jumpa Athena pasti akan sangat merindukan ibu"

Aku melihat ibu menangis dan hanya menganggukan kepalanya. Aku pun mulai berbalik badan dan berjalan ke arah dalam hutan, lama kelamaan hutan menjadi mini cahaya. Aku merasa seakan deja vu dengan tempat ini!! tiba tiba kalung ku bersinar aku yang kaget pun Otomatis menutup kedua mata ku, saat merasa cahaya itu sudah menghilang aku mulai membuka kembali mataku, Kulihat di depan ku sudah ada portal. Dengan segera ku masuki portal itu

 

Chapter 4  (tiba di dunia magic)

 

Setelah keluar dari portal aku di sambut dengan.. Oke pemandangan hutan lagi. Tapi hutan ini berbeda dengan hutan sebelumnya, aku berjalan menelusuri hutan tidak aku kenal ini aku berharap aku bertemu dengan warna atau suatu pemungkiman. sudah 10 menit aku berjalan, aku kira aku akan mati di sini karena tersesat tetapi aku bertemu dengan seorang wanita cantik. Pakaiannya juga seperti pakaian warga di dunia fantasi, ia melihat ku dan mulai bertanya

   "selamat sore, apakah anda tersesat?"

  "ahh sore kembali, mungkin saya memang bisa di bilang tersesat?"

  "bagaimana jika anda ikut dengan saya? tenang saja saya tidak akan berbuat jahat kepada anda."

Aku ragu tapi mau bagaimana lagi daripada aku mati konyol di sini

   "baiklah, terimakasih banyak maaf jadi merepotkan Anda"

   "tidak apa apa" jawab wanita itu

   "mari ikuti saya"

aku pun mengikuti wanita itu dari belakang, selang beberapa waktu aku tiba di sebuah kota yang besar, Kota ini benar benar berbeda dengan kota di dunia ku. Mulai dari jalan nya, pakaian warga disini yang berbeda beda mulai dari yang seperti bangsawan dan ada juga yang mengenakan pakaian biasa. Aku juga melihat pedagang di sini menggunakan sihir!! mulai dari memotong, menyajikan,dan lain sebagainya.

Wanita di depan ku berhenti di sebuah rumah yang lumayan besar, di sampingnya terdapat sebuah cafe.

  "baiklah kita sudah sampai, ngomon ngomon kita belum berkenalan perkenalkan namaku Rika Roeslan. Ini adalah rumah ku dan cafe itu adalah toko ku jika kau menginginkan sesuatu pergilah ke cafe"

  "woahhh" decak kagum ku. "Terimakasih atas tumpangan nya nona Rika, perkenalkan nama saya Athena Violetta" aku berbohong soal namaku. Aku masih belum berani menggunakan nama asli ku.

  "sama sama dan panggil saja saya Rika.  mari saya antar ke kamarmu"

Aku mengangguk dan mengikutinya. setelahnya aku berterimakasih kembali dan memasuki kamar ku, kamar ini lehib luas dari kamarku. Karena sudah lelah aku bergegas pergi mandi dan memikirkan apa yang harus aku lakukan kedepannya, bagaimana aku tau letak academy flarucia? lebih baik aku menanyakan ini ke Rika. Aku memutuskan untuk mulai memasuki dunia mimpi ku.

Pagi harinya aku segera bersiap untuk menemui Rika. Jujur aku belum terbiasa dengan baju baju di dunia ini, jangan bertanya aku mendapat baju dari siapa sudah jelas bukan? aku mendapatkan baju baju ini dari Rika.

Aku turun dan melihat sebuah kertas di meja makan, di meja itu juga terdapat pancake. surat itu dari Rika ia berkata ia pergi ke cafe lebih awal ia juga meminta maaf karena tidak bisa menemaniku makan pagi. Aku segera memakan pancake ini, rasanya tidak terlalu berbeda dengan yang pernah aku makan sebelumnya.

saat sudah selesai makan, aku mencuci kembali piring piring bekas makan ku. Lalu aku pergi ke cafe sebelah rumah Rika, cafe nya masih belum terlalu ramai

kulihat Rika sedang bersih bersih meja, aku menghampiri Rika dan membantu nya. saat semua sudah selesai, Rika bertanya kepada "apakah kamu membutuhkan sesuatu?" Aku menggelengkan kepala.

   "aku tidak membutuhkan apapun, Rika aku ingin bertanya apakah kau tau dimana academy flarucia berada?"

Dengan cepat Rika mengangguk "Aku tau academy flarucia berada tidak terlalu jauh dari sini, apakah kau ingin bersekolah di sana?

aku mengangguk. Rika pun kembali berbicara " Aku bisa mengantarkan dirimu ke academy flarucia, bagaimana dengan besok?"

Aku kembali mengangguk dan tersenyum senang "Benarkah?? terimakasih Rika kau sangat baik, maaf aku merepotkan mu"

Rika menggeleng dan terkekeh "tidak kok aku senang bisa membantumu"

Sebagai ucapan terimakasih ku kepada Rika aku akan membantu nya di cafe.

 

Chapter 5 (academy flarucia)

Keesokan harinya sesuai dengan janji Rika, ia mengantar ku ke academy. Diperjalanan kami mengobrol tentang beberapa hal, Rika juga tau aku tidak bisa melakukan magic makanya ia sedikit memberikan aku tips agar bisa melakukan sihir.

Saat sudah sampai aku berpamitan pada Rika dan menuju gerbang academy, saat ingin masuk aku di halang oleh penjaga mereka bertanya apakah aku murid baru? Dengan sigap aku menjawab "iya" tapi aku masih tetap tidak di perbolehkan masuk. Mereka meminta bukti! Aku ingat saat aku membaca buku pemberian bunda ia berkata "tunjukkan lah buku ini pada penjaga academy, mereka pasti akan membiarkan dirimu masuk"

Aku pun memperlihatkan buku yang bunda berikan. Kulihat wajah kedua penjaga itu seperti kaget, mereka mengizinkan diriku masuk ke dalam academy, mereka juga memberi tau agar aku pergi ke ruang kepala academy terlebih dahulu

Yatuhan aku lupa tidak menanyakan dimana letak ruang kepala academy!! aku benar benar bingung sekarang, aku seperti anak yang di tinggal ibunya di pasar!! Tiba tiba saja ada tangan yang memegang pundak ku, aku terkejut dan berbalik badan. Kulihat ada 3 orang perempuan yang sepertinya salah satu dari mereka adalah seorang putri kerajaan lain, mereka menyapa diriku dan bertanya apakah aku murid baru.

  "heyy, apakah kau anak baru disini? jika memang iya lebih baik kau ke ruang kepala academy terlebih dahulu" ucap perempuan berambut merah.

  "eumm yaa aku ingin pergi ke ruang kepala academy, tapi masalahnya aku tidak tau ruangan nya di mana!" jawab ku kepada perempuan itu

   "kami bisa mengantarkan dirimu, sebelum itu perkenalkan nama saya Ellen Gwenever roses, yang berambut merah sebelah ku itu Delia biorar xena, dan terakhir yang berambut hijau adalah fiona Daphne Elia" ucap gadis bersurai biru langit.

    "salam kenal semuanya namaku Athena Violetta" ucapku dengan sedikit berbungkuk agar terkesan sopan.

    Fiona tersenyum senang "Wahhh kau cantik sekali!! apalagi mata biru laut mu, benar benar indah!! Athena berteman lah dengan kami!!"

ya benar, semenjak memasuki dunia magic ini penampilan ku berubah warna mata ku yang semulanya hitam sedikit kecoklatan berubah menjadi warna biru laut, warna rambutku juga berubah dimana rambut hitam ku berubah menjadi warna blonde.

 

  Aku pun menyetujui untuk berteman dengan mereka, lagipula mereka sepertinya baik. Aku juga perlu teman disini apalagi dunia ini berbeda.

setelah percakapan itu usai mereka mengantarkan diriku ke ruang kepala academy, aku memasuki lift? tetapi lift ini bergerak menggunakan sihir! aku kagum dengan dunia ini, dunia ini benar benar seperti dunia fantasi dongen yang dulu sering aku tonton.

Saat sampai di depan ruangan kepala academy aku berterimakasih kepada ke tiga teman baru ku, mereka juga berkata bahwa mereka akan menunggu diriku di luar. Akupun mengetuk pintu setelah ada jawaban aku masuk dan melihat wanita yang sepertinya adalah kepala academy, dia heran melihat diriku ia mulai bertanya

  "apakah kau murid baru? tapi tidak ada daftar murid baru di dokumen siswa!"

mendengar ucapannya aku segera memperlihatkan buku pemberian bunda. wanita itu benar benar terkejut melihat buku ini, ia datang menghampiri diriku dan memeluk diriku. Aku heran mengapa tiba tiba dia memeluk ku se akan akan aku ini sudah dekat dengan nya.

Dia melepaskan pelukannya dan mulai menatap diriku. wajah nya se akan sangat senang saat melihat diriku.

"Athena, kau Athena Ellora de elmyr kan??? Ohh tuhan terimakasih telah melindungi Athena"

Oke sekarang aku benar benar bingung!!!

        "kau pasti bingung ya?, aku akan menjelaskannya kepada mu! Perkenalkan namaku Ariel arwen. Aku dulu adalah pelayanan pribadi bunda mu, bunda mu benar benar baik! beliau selalu membantu diriku di saat sedang kesulitan. Saat mendengar bunda mu mengandung aku benar benar bahagia aku benar benar menunggu kelahiran mu Athena. Tapi di saat kau lahir ada seorang peramal yang mengatakan kepada raja dan ratu untuk menyembunyikan dirimu dari raja kegelapan!  ia bilang kau adalah sang legenda, dan kau  lah yang akan membawa cahaya negri ini! dan benar saja sesaat kemudia istana di kejutkan dengan kedatangan raja kegelapan, ia mencari dirimu. Tetapi raja menghalangnya raja menyuruh ratu untuk menyembunyikan dirimu di tempat yang jauh, Ratu dengan terpaksa meninggalkan raja dan pergi bersama diriku Ratu pergi ke hutan dan membuka sebuah portal dimensi. Ratu juga memberikan dirimu kalung dan buku petunjuk! setelah usai aku dan ratu segera menunju istana kembali, aku melihat istana sudah kacau raja kegelapan sudah pergi. Kami berdua pun masuk dan menemukan raja sudah tergeletak dalam ke adaan sekarat, kamu langsung memanggil tabib yang masih bertahan kami benar benar bersyukur raja masih selamat. Sejak saat itu kami semua menunggu kedatangan mu Athena!."

ucapnya kepadaku dengan panjang.

  "Lalu bagaimana kau bisa menjadi kepala academy disini? bukan kah kau pelayanan pribadi bundaku?"

  "Aku di sini karena di perintahkan oleh raja dan ratu, mereka ingin aku menyambut dirimu dan menjaga dirimu selama di academy, ini juga di lakukan agar raja kegelapan tidak curiga kepada academy. Karena itu di academy panggil aku Mrs mengerti? Aku akan menjadi guru private mu untuk belajar sihir."

Aku paham sekarang, aku mengangguk dan menyetujui. Mrs Arletta pun menyuruh ku ke asrama. aku pun izin pamit kepada Miss Arletta. saat sampai di luar aku bertemu dengan teman temanku yang baru.

   "maaf apakah kalian menunggu lama?"tanyaku

   "Tidak, Lagipula wajar kalau kau lama di dalam" jawab mereka semua

    "heyy!! ayoo kita ke asrama!!! Aku benar benar berharap kita satu asrama!!" ucap Fiona. Sepertinya dari 3 orang ini dialah yang paling semangat

Aku mengangguk dan berjalan ke asrama bersama mereka. di depan asrama ada sebuah penjaga aku meminta kunci asrama ku, ia pun memberikan 1 kunci. Aku pergi ke kamar ku dan masih bersama teman baruku, mereka bilang mereka penasaran aku masuk asrama mana.

Saat sampai di asrama ku mereka sedikit heboh karena aku se asrama dengan mereka. kami ber empat pun masuk asrama, walau 1 kamar di isi oleh 4 orang asrama ini di dalam nya juga terdapat kamar lagi. Aku masuk ke kamar ku dan mengganti baju ku.

fyi: asrama terpisah dari gedung utama, di asrama pun terbagi menjadi 2 yaitu asrama perempuan dan asrama laki laki.

setelah mengganti baju aku langsung pergi ke ruang tamu dan bergabung dengan ke 3 temanku. Karena sudah larut malam kami semua pergi ke kamar masing masing untuk pergi tidur.

 

Chapter 6 (first day study in academy)

Esok hari nya aku bangun dan bersiap siap, seragam di sini seperti gaun  dengan rok sependek lutut. Aku keluar dan bertemu Fiona,Ellen,Delia kami bertiga pun pergi ke cafetaria untuk makan.

Ini benar benar luar biasa, kami memesan makanan melewati semacam tablet? dan nnti makanan itu akan datang dengan sendirinya. Aku memesan pancake, Setelah kami selesai makan kami pergi ke kelas masing masing. Kelas kami terpisah karena perbedaan kekuatan

Ellen di kelas diamond yang di mana kelas tertinggi, Delia dan Fiona di kelas gold yang di mana kelas dengan sihir menengah, dan aku di kelas perak. Kelas perak adalah kelas paling rendah, karena itu adalah kelas bagi orang orang yang baru belajar sihir ataupun orang orang yang belum terlalu fasih dalam sihir.

Di kelas aku duduk di dekat jendela dan aku sudah memperkenalkan diri ke yang lain. oh yaa sebelumnya aku bertemu dengan Mrs Arletta, ia mengecek sihir yang aku punya dan tentunya dia terkejut karena aku memiliki semua sihir elements. Mrs Arletta menyuruh ku agar saat perkenalan menyebutkan sihirku hanya air dan angin. Itu di lakukan agar tidak ada orang yang tau bahwa aku adalah sang legenda, Mrs Arletta takut jika kehadiran ku di sebarkan akan ada oknum yang membocorkannya ke raja kegelapan.

Aku mulai di ajarkan teknik teknik sihir oleh guru yang bernama Mr victor. Ini benar benar sedikit sulit, aku harus menyalurkan energi ke area tangan ku. Aku kira aku akan di kasih tongkat sihir seperti di Harry Potter.

Tapi kata Mr victor aku bisa menggunakan tongkat, tetapi aku harus bisa mengendalikan sihir terlebih dahulu. pelajaran pun selesai aku pergi ke taman dekat academy  untuk sekedar berjalan-jalan, saat di jalan aku bertemu dengan Ellen yang sepertinya jam kelasnya juga sudah usai.

dia menyapaku dan ku balas. karena Ellen dan aku satu tujuan kami pergi ke taman berdua, saat sampai di taman kami berbincang-bincang sederhana sambil menunggu waktunya makan malam.

malam kami pergi ke kafetaria dan bertemu Delia dan Fiona yang sedang duduk di salah satu bangku mereka yang melihat kami pun mengangkat tangannya menyuruh kami agar ikut duduk bersama mereka. saat sedang duduk kami yang memanggil kami.

   "permisi bisakah kami duduk di sini tempat yang lain sudah sangat penuh"ucap salah satu dari mereka .

    "t-tentu saja silahkan" jawab Fiona dengan sedikit gugup.

     "mereka siapa? tanyaku kepada Delia

      "mereka itu pangeran, oh ya kau tidak usah heran dengan Fiona yang menjadi gugup. Ia menyukai pangeran yang menyapa kita tadi" jawab Delia.

 Aku mengangguk mengerti. para pangeran itu mulai duduk, dan mulai memperkenalkan diri

  "perkenalkan aku Isis Edward lyvn, elements ku adalah Topan salam kenal ya." ucap lelaki yang meminta duduk bersama keempat perempuan itu.

  "perkenalkan aku Leon Panetta, elements ku api salam kenal ya" ucap laki laki yang duduk di sebelah Lucas dengan senyuman yang membuat matanya menjadi sipit.

  "perkenalkan aku izakiel de elmyr, power ku angin dan petir salam kenal" ucap laki laki yang duduk di sebelah Leon dengan sedikit senyum tipis.

  "flyn de alger obelia, elements ice." ucap lelaki yang duduk di sebelah izakiel dengan wajah datarnya.

    "Nahh sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri kepada kami!" ucap ISIS

  "p-perkenalkan aku Fiona Daphne Elia, elements ku tumbuhan salam kenal" Fiona tampak gugup karena di tatap oleh isis.

   "perkenalkan aku Delia biorar xena, elements ku api" ucap Delia pada keempat laki laki itu.

   "perkenalkan aku  Ellen Gwenever roses, elements ku air salam kenal" ucap Ellen tidak lupa dengan senyuman nya.

   "Athena Violetta, elements angin dan air" ucap ku singkat karena malas berbicara.

sejujurnya aku terkejut saat mengetahui di antara mereka ada saudara ku. kulihat mereka tampak kaget kecuali Flynn saat melihat perkenalan ku.

Akhirnya kami melanjutkan makan kami, setelah selesai kami pamit kepada para laki laki itu dan pergi ke asrama untuk beristirahat.

Setelah kejadian di kantin itu kami ber empat menjadi dekat dengan para pangeran, walau terkadang banyak perempuan lain yang mengatai kami. Aku juga mulai dekat dengan Flynn, terkadang ia mengajak ku pergi ke taman jujur aku tidak mengerti mengapa saat kami hanya berdua sikap Flynn sedikit menghangat, ia juga kadang tersenyum kepada diriku.

Aku juga sudah bisa mengendalikan kekuatan sihir ku.

Saat ini kami sedang mencari partner hewan kami, ini adalah tugas yang di berika oleh salah satu guru di sini katanya partner hewan dapat membuat kita menjadi kuat. Aku pergi ke arah selatan sendiri karena 3 temanku juga berpencar untuk mendapatkan partner.

Saat sedang mencari, aku bertemu dengan seekor rubah kecil yang sepertinya terluka. Aku mengobati rubah itu, saat selesai rubah itu tidak kunjung pergi dari hadapan ku. Aku bingung bukan nya hewan akan segera pergi ya? Tiba tiba hal yang mengejutkan terjadi, rubah itu berbicara kepada diriku.

   "Apakah kau sang legenda?" tanya rubah itu

   "ehh? kau bisa berbicara? bagaimana mungkin? eumm apa aku bisa mempercayai mu?" jwb ku

   "tentu kau bisa percaya kepada diriku. Aku adalah hewan legendaris  yg di pilih untuk menjadi partner sang legenda, ngomon ngomon aku bisa berbicara karena aku hewan langka yang hanya bisa di miliki oleng sang legenda."

    "ohh begitu!! yaa aku memang sang legenda"

    "sudah ku duga, jadikan lah aku partner hewan mu!"

    "tentu tapi aku tidak tau bagaimana caranya hehe" ucap ku dengan tertawa canggung.

    "ehh? baiklah aku akan memberi tau caranya. Kau hanya perlu memegang kepala ku dan berkata 'ku jadikan kau partner ku maka dari itu layani aku dengan sepenuh jiwa raga mu!' begitu"

Aku mengangguk dan melakukan hal yang di contohkan rubah ini. Tiba tiba rubah itu bersinar dan berubah menjadi rubah ekor 9 ukuran nya pun berubah menjadi sangat besar.

   "apakah kau tidak ingin memberi ku nama?" tanya rubah

   "tentu saja bagaimana jika kitsune? kitsune dalam budaya Jepang berarti rubah bagaimana?"

    "nama yg indah. Ngomong ngomong siapa nama mu nyonya?"

    "ehh tidak perlu memanggil ku dengan embel embel 'nona'. Perkenalkan namaku Athena de Ellora elmyr. salam kenal" ucap ku dengan senyuman.

   "baiklah Athena kau harus mencari partner mu yang lain."

   "ehh aku mempunyai partner lain?"

   "yaa, tdk mungkin bkn sang legenda hanya memiliki 1 partner?."

  "baiklah"

singkat cerita aku sudah menemukan semua hewan partner ku, Hewan partner ku ada 4 yaitu rubah yang ku beri nama kitsune, Griffin yang bernama Griffo, unicorn yang bernama uny, Phoenix yang bernama Ruby.

Aku menyembunyikan mereka dari yang lainnya. Karena jika mereka melihat para partner ku sudah pasti mereka akan tau bahwa aku adalah sang legenda.

saat ini aku sedang berjalan menuju asrama, dan di depan gerbang aku bertemu dengan Flynn. Ia tampak ingin keluar, sunggu kenapa dia tdk minggir sih?? kan jalan luas

   "minggir kamu tiang" ucap ku

    "harus nya kamu yang minggir cebol, lagian kenapa pendek bngt sih kan jadi ga keliatan." ucap Flynn dengan tersenyum mengejek.

Aku kesal dan memukul tangan nya setelah nya aku minggir dan berlari menuju asrama ku.

Okey di percepat gpp kan? deadline huhu..

Suatu hari kami di beri alasan bahaya. Ternyata raja kegelapan sudah tau aku adalah sang legenda.

Oh yaa aku juga sudah bertemu dengan orang tua asli ku. Mereka sangat bahagia saat melihat diriku.

Aku dan ke 3 sahabatku yang mendengar itu langsung panik dan berlari ke luar, Semua murid harus ikut membantu mengalahkan raja kegelapan. Aku panik, aku tidak tau ia bisa datang secepat ini!!

Pertarungan pun terjadi, Aku yang melihat banyak korban berjatuhan pun marah, Aku pun membuat rencana Dengan para partner ku.

Aku membuat pelindung untuk melindungi yang lain. Setelah ku pastikan pelindung itu kuat, aku mulai mengadap raja kegelapan.

   "heyy kau lawan mu adalah aku, jadi berhentilah menyakiti yang lain!"

  "heh? akhirnya kau berani mendekati ku?, Akan ku pastikan kau mati di tangan ku!"

  "huhh??? lihat saja nanti!!" aku kesal dan menyerang raja kegelapan dengan sihir air.

Dia menangkis serangan ku dengan mudah dan membalasnya!

Pertarungan terjadi sangat sengit, di antara kami tida ingin ada yang mengalah. Badan ku sudah penuh dengan luka ringan maupun berat.

Dari kejauhan Fiona, Delia, Ellen, dan yang lain nya meneriaki nama ku untuk melepaskan pelindung ini. Sedangkan Flynn ia terus menerus mencoba untuk keluar dari pelindung ku, orang tua ku juga berusaha lepas.

Aku yang sudah tidak kuat menahan pun mulai mengeluarkan seluruh kekuatan ku. Aku menggabungkan semua elements, para partner ku juga menyulurkan kekuatan mereka kepada diriku.

Raja kegelapan yang melihat itu marah dan mengeluarkan kekuatan yang besar juga. Bentrokan sihir pun terjadi, ini mengakibatkan wilayah di sekitar kami hancur. Untungnya yang lain tidak terkena dampak nya karena sihir pelindung ku.

Raja kegelapan yang tidak kuat menahan serangan ku pun kalah.  Aku melihat tubuhnya menghilang. Kulihat juga awan kelabu sudah berganti menjadi awan cerah, aku melepas pelindung ku, orang tua ku berlari dan memeluk ku dengan erat. setelah orang tua ku melepaskan pelukannya sekarang fylnn lah yang menyambar ku dengan pelukn nya, ia menangis. Aku tersenyum dan membalas pelukan Flynn. mataku mulai berat aku pun menutup mataku

Sudah 1 bulan Athena tidak sadarkan diri, orang tua Athena sudah mengirim banyak tabib untuk menyembuhkan Athena. Flynn juga setiap saat selalu berada di samping Athena.

Sore ini Athena mulai membuka matanya, yang pertama ia lihat adalah Flynn yang sedang tertidur. Flynn yang merasakan pergerakan dari Athena pun membuka matanya, Flynn yg melihat Athena sudah sadar langsung memeluk Athena. Beberapa saat kemudian Flynn pergi keluar untuk memberitahu yang lain.

Skip!!

beberapa hari setelah Athena sadar, Flynn mengajak Athena pergi ke sebuah taman.

Diasana Flynn melamar Athena dan tentu Athena menerimanya. Memang mereka berdua sudah memendam rasa sedari dulu.

kini Athena sudah menjadi ratu dan Flynn juga sudah menjadi raja. mereka juga sudah memiliki 2 anak kembar laki laki dan perempuan bernama Eldar de elmyr dan ellena de elmyr.

Mereka pun hidup bahagia.

 

OMG Im sorry buat alurnya yang di percepat. Jujur ini ngejar deadline bngt, Terimakasih kasih sudah membaca cerita ini, jika ada kesalahan pada alur atau saat berbicara mohon dimaafkan.

This is my first story yang aku bikin.

sekali lagi terimakasih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Recent Updates

Recent Comments